Sebutir Kristal Yang Menggenang - “Dy… nampaknya papa sudah memperoleh kepastian itu,” getir sekali Angga berkata. Matanya mulai berkaca-kaca. “Ooh… jadi ?” Cindy tak kuasa melanjutkan kata-katanya sebutir kristal yang menggenang. Semakin erat digenggamnya tangan Angga.
“Oh Tuhan, apakah sampai disini cinta kasih kami ?” lirih sekali bisikan Cindy. Matanya yang indah mengerjap gelisah, ada sebutir kristal yang menggenang disana. Angga tak tahan lagi untuk memeluk gadis itu. Cindy kini diam-diam terisak. Semakin perih batin Angga mendengar isak Cindy.
Angga memang pernah menceritakan kepada Cindy tentang rencana kepindahan mereka ke Inggris. Tepatnya papanya mungkin akan menjadi dubes RI disana. Dan kepastian itu sudah ada. Kemarin ada pemberitahuan resmi sebutir kristal yang menggenang dari Departemen Luar negeri, bahwa papanya secara resmi diangkat sebagai Dubes di Inggris.
Tanggal 25 Agustus ini mereka sudah harus berada disana. Angga sebenarnya ingin tetap tinggal tapi papa mamanya berharap sekali ia ikut, sebab kedua adik perempuannya yang kembar, Lidya dan Linda membutuhkan sebutir kristal yang menggenang seorang kakak yang dapat memperhatikan mereka. Sementara papa mamanya sangat sibuk menjalankan tugas-tugas kenegaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar